Pekanbaru - Jaringan Masyarakat Gambut Riau gandeng media
untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan
dan wilayah gambut. Jika hal ini tidak diperhatikan, dapat mengancam habitat
satwa dan fauna, termasuk masyarakat dan ekologinya.
Telah lama fakum, Jaringan Masyarakat Gambut Riau atau JMGR,
kembali membangun kelompok perjuangan yang fokus dalam melakukan kerja advokasi
persoalan masyarakat, yang secara konsisten menolak ekspansi di wilayah gambut.
Organisasi yang dibentuk tahun 2010 lalu, ingin bersama media membangun
pemahaman masyarakat yang lebih baik, terhadap pentingnya menjaga dan melestarikan
hutan dan wilayah gambut, yang saat ini pengelolaan dan pemanfaatannya banyak
merusak lingkungan.
Menurut Sekretaris Jenderal Jaringan Masyarakat Gambut Riau -
Ismadi Esman, tren investasi sawit dan HTI yang merambah ke wilayah gambut,
dengan membuat kanal-kanal agar bisa ditanami sawit atau HTI, membuat kandungan air
di wilayah gambut berkurang dan akhirnya rusak. Praktik inilah yang mengancam
habitat satwa dan fauna, termasuk masyarakat dan ekologinya. Dengan fakfa ini
lah, Jaringan Masyarakat Gambut kembali melakukan perjuangan sehingga bisa
meminimalkan kerusakan lingkungan.
Ismadi Esman menambahkan, nantinya pergerakan jaringan
Masyarakat Gambut Riau atau JMGR akan menjalankan program pelatihan, sehingga
bisa meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemeliharaan hutan dan wilayah
gambut. (irw/RTV mengabarkan)
Sumber: RTV.com
EmoticonEmoticon